Sumber Gambar: Freepik

Kemacetan masih menjadi masalah klasik di berbagai kota besar Indonesia, mulai dari Jakarta, Surabaya, Bandung, hingga Medan. Bahkan, Bandung menjadi nomor 1 masuk kota termacet di Indonesia. Dalam menghadapi persoalan ini, dua pendekatan infrastruktur yang umum digunakan adalah tol dalam kota dan jalan lingkar (ring road). Tapi, manakah yang lebih efektif dalam meredam kemacetan?

Artikel ini akan mengulas keduanya dari sisi fungsi, tantangan, hingga efektivitasnya di berbagai kota besar Indonesia.

Baca juga: https://hpji.org/deretan-jalan-tol-sepanjang-203-km-siap-beroperasi-di-tahun-2025/ 

Apa Itu Tol Dalam Kota?

Jalan bebas hambatan yang berada di tengah atau sekitar pusat kota dan dirancang untuk mengurangi waktu tempuh perjalanan, khususnya bagi pengguna kendaraan pribadi dan logistik kota.

Contoh:

  • Tol Dalam Kota Jakarta (Pluit – Cawang – Tanjung Priok)
  • Tol Surabaya–Gempol (SSG) di Jawa Timur

Apa Itu Jalan Lingkar (Ring Road)?

Sumber Gambar: Freepik

Jalur yang mengitari kawasan inti kota. Tujuannya adalah mengalihkan arus kendaraan, terutama kendaraan berat dan antar kota, agar tidak masuk ke dalam kota.

Contoh:

  • Jakarta Outer Ring Road (JORR)
  • Bandung Ring Road
  • Jogja Outer Ring Road (JORR Yogyakarta)

Baca juga: https://hpji.org/jenis-jenis-jalan-berdasarkan-fungsi-konstruksinya/ 

Mana yang Lebih Efektif?

Tol Dalam Kota: Solusi Jangka Pendek

  • Cocok untuk mengurangi waktu tempuh dalam kota
  • Namun, berpotensi menciptakan induced demand (semakin banyak jalan, makin banyak mobil)

Sumber: World Resources Institute Indonesia, 2022

Jalan Lingkar: Solusi Jangka Menengah-Panjang

  • Lebih cocok untuk mengatur pergerakan kendaraan berat dan logistik
  • Membantu mengurangi tekanan di pusat kota
  • Contoh keberhasilan: Jalan Lingkar Luar Jakarta (JORR) mengurangi truk masuk ke area Jakarta Pusat

Sumber: Bina Marga Kementerian PUPR, 2023

Kemacetan tidak bisa diatasi hanya dengan membangun jalan. Namun, jika harus memilih, jalan lingkar lebih efektif sebagai strategi jangka panjang untuk mengurangi beban pusat kota. Sedangkan tol dalam kota bisa jadi solusi pelengkap, tapi bukan solusi utama. 

Referensi: